Usaha budidaya jamur
tiram, selain prosfektif dan potensial, bisa dibilang menarik juga. Budidaya
jamur tiram merupakan salah satu usaha yang sederhana dan dapat dilakukan oleh
siapa saja. Kemudahan inilah yang banyak menarik orang untuk dapat mencobanya.
Namun, banyak juga yang berfikir usaha ini membutuhkan modal yang sangat besar
karena berbagai faktor. Salah satunya adalah permasalahan tempat budidaya.
Jamur tiram merupakan
jenis jamur kayu, yaitu jamur yang keadaan aslinya tumbuh di hutan, di
kayu-kayu dengan kondisi lingkungan yang relatif lembab. Seiring berkembangnya
ilmu pengetahuan mengenai manfaat kandungan jamur tiram, jamur tiram pun mulai
dikenal dan memiliki nilai jual di pasar. Keadaan inilah yang menyebabkan banyak
petani mulai mempelajari budidaya jamur tiram.
Jamur tiram menyukai
lingkungan yang lembab dan teduh. Kondisi lingkungan ini merupakan hal
terpenting dalam pembudidayaan jamur tiram. Budidaya jamur tiram banyak
diusahakan di daerah dataran tinggi, karena kondisi lingkungannya sesuai dengan
habitat aslinya. Namun, daerah dataran rendah pun memiliki kemungkinan yang
baik dalam budidaya jamur tiram, asalkan pembudidaya mengerti bagaimana cara
menyesuaikan kondisinya seperti kondisi lingkungan jamur tiram yang asli.
Kondisi lingkungan yang lembab, teduh, dan tidak langsung terkena sinar
matahari ini akan mengoptimalkan pertumbuhan jamur tiram.
Pembudidaya jamur tiram
biasanya akan membuat tempat khusus yang berbentuk rumah (kumbung). Kumbung
jamur tiram tidak membutuhkan lahan yang luas, cukup dengan lahan 6x6 m2
kumbung dapat didirikan. Biasanya kumbung terbuat dari bilik bambu yang
beratapkan ijuk. Namun, dalam membentuk tempat hidup jamur tidak diharuskan
terbuat dari bilik saja. Itulah sebabnya dikatakan bahwa budidaya jamur tiram
tidak harus membutuhkan modal yang besar (fleksibel), karena dapat diusahakan
sesuai modal yang ada.
Tempat budidaya jamur tiram sebaiknya
memiliki jarak yang dekat dengan sumber air, sehingga ketika musim kemarau tiba
jamur tidak kesulitan mendapatkan air dan lingkungan lembabnya. Selain itu,
lokasi budidaya yang dipilih sebaiknya dekat dengan jalan, agar sarana
transportasi mudah melaluinya. Pemilihan lahan yang datar dapat mempermudah
melakukan kegiatan budidaya di kumbung jamur tiram.
Baca juga: