Sewaktu pembudidaya jamur ingin meningkatkan
hasil jamurnya, maka jumlah baglog dan campuran baglog pun ditingkatkan. Baglog
merupakan tempat/wadah dari plastik yang sudah berisi campuran baik serbuk
kayu, dedak, tepung jagung, dan kapur yang kemudian disterilkan dan ditanami
bibit jamur. Baglog jamur biasanya berisi/ditanami bibit dari jamur tiram,
kuping, shitake, dan berbagai jenis bibit jamur lainnya.
Baglog jamur tiram dibuat dengan mencampurkan
berbagai media. Campuran bahan tersebut terdiri atas; Serbuk kayu, dedak,
kapur. Adapun penambahan bahan lain seperti tepung jagung, tapioka, dan ampas
tebu digunakan untuk meningkatkan nutrisi jamur tiram.
Berikut langkah-langkah pembuatan baglog:
1.
Pencampuran
Pencampuran media dapat dilakukan secara manual
menggunakan tangan ataupun dengan menggunakan alat, tergantung media yang
tersedia. Pencampuran harus dilakukan secara merata, sehingga campuran tidak
membentuk gumpalan-gumpalan antara serbuk kayu dan kapur yang dapat menghambat
pertumbuhan bibit jamur yang ditanam.
2.
Pengomposan
Media tanam yang telah tercampur dikomposkan
untuk menguraikan senyawa-senyawa yang berada di dalamnya, sehingga menjadi
lebih sederhana dan dapat dengan mudah diserap serta dicerna oleh jamur.
Pengomposan dilakukan dengan cara yang sederhana, yaitu dengan menumpuk media
tanam setinggi 50 cm, lalu ditutup dengan lembaran plastik selama 1-2 hari
hingga suhunya mencapai 45°C dengan kadar air 50 – 65% dan pH 6 – 7.
3.
Pembungkusan
Setelah dikomposkan, media tanam dimasukkan ke
dalam kantong plastik polipropilen (PP) berukuran (17x35 cm, 17x30 cm, 18x30
cm) berkapasitas 1-1.5 kg. Media dipadatkan agar bibit bisa ditanam secara
merata. Proses pembungkusan dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan
tangan atau dapat dilakukan dengan menggunakan mesin khusus. Secara manual,
pemadatan media dilakukan dengan menggunakan botol atau alat sejenis. Pemadatan
dilakukan sampai media mencapai ketinggian sekitar 20 cm.
4.
Sterilisasi
Baglog
Sterilisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan
drum minyak tanah yang dimodifikasi. Drum disekat dengan menggunakan anyaman
kawat atau ram tepat di bagian tengahnya, sehingga menyerupai dandang untuk
mengukus masakan. Bagian bawah anyaman kawat tersebut diisi dengan air,
kemudian baglog disusun dan diatur secara bertumpuk di atas kawat. Drum
dipanaskan sampai air di bagian bawah kawat mendidih. Uap panas bertekanan
tinggi yang berasal dari rebusan inilah yang mensterilkan tumpukan baglog.
5.
Pendinginan
Sebelum dilakukan inokulasi bibit jamur, baglog
perlu didinginkan terlebih dahulu selama 12 jam hingga suhunya mencapai 35 -
40°C. Jika suhu masih lebih dari 40°C, bibit jamur yang diinokulasikan tidak
akan tumbuh. Pendinginan dapat dilakukan dengan bantuan kipas angin atau blower
agar lebih cepat.
JATAYU (Jaya Tani Saluyu)
Jl. Dr setiabudi no 19, Pondok kacang timur,
Tangerang
Telp 08179163724
Baca juga: